Lukas10:1-12. Panggilan Melayani Tuhan. Panggilan melayani Tuhan tidak terjadi dengan sendirinya. Itu bukan kehendak manusia. Panggilan terjadi karena Tuhan menghendakinya. Tuhan yang memilih dan mengutus tiap orang untuk terlibat dalam karya-Nya. Melalui nas ini, kita melihat bahwa ketika Tuhan memilih dan mengutus, kita tidak boleh Terjemahanfrasa TIDAK BISA MELAYANI TUHAN dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "TIDAK BISA MELAYANI TUHAN" dalam kalimat dengan terjemahannya: Anda tidak bisa melayani Tuhan dan kekayaan. ContohTugas Gereja Yang Melayani. Peduli lawan pandemi bakti sosial tanggap bencana virus covid 19. Terlalu banyak untuk dapat menyebutnya satu per satu. Gereja yang menguduskan (liturgia), b. “jadi janganlah malu bersaksi tentang tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena dia, melainkan ikutlah menderita bagi AyatAlkitab Tentang Melayani Tuhan. Di bawah ini ada beberapa kumpulan ayat emas Firman Tuhan yang tertuang dalam Alkitab membahas mengenai pelayanan terhadap Tuhan. Langsung saja, silahkan simak ayat-ayat emas berikut. Yohanes 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan Bawarenungan untuk kemuliaan nama Tuhan. Berdoa untuk kemuliaan nama Tuhan. Apapun yang kita lakukan itu harus dan tidak ada pilihan lagi - untuk kemuliaan nama Tuhan. Di dalam perikop ini, melayani untuk memuliakan nama Tuhan. 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 0.26) Ibr 8:5: Pelayanan mereka adalah gambaran z dan bayangan a dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan b kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. c " 8euX. Ketika Anda bekerja dari cinta, pelayanan kepada tuhan itu menjadi menyenangkan dan menyenangkan. Cari tahu di posting ini bagaimana melakukannya secara efektif dan apa yang Anda dapatkan sebagai imbalan ketika Anda melayani Tuhan. Yohanes 12-26 “Siapa pun yang ingin melayani saya harus mengikuti saya; dan di mana saya berada, di situ juga ada hamba saya. Siapa pun yang melayani saya, Bapa saya akan menghormatinya." Indeks1 Apa itu pelayanan kepada Tuhan?2 Ayat tentang melayani Tuhan3 Kewajiban melayani Tuhan4 Melayani Tuhan dengan adil5 Mentalitas hamba kepada Tuhan di atas segalanya Kita semua pada suatu saat pernah dan menjadi hamba Tuhan, dalam beberapa hal, kita selalu tersedia bagi-Nya. Kata "hamba" diungkapkan dalam Alkitab untuk orang-orang yang melayani Tuhan dan orang lain. Kebanyakan orang cenderung mengatakan bahwa hamba-hamba Tuhan adalah pendeta dan pemimpin agama, bahwa pelayanan kepada Tuhan adalah eksklusif untuk orang-orang dengan karunia khusus tertentu dan konsepsi ini tidak benar, semua orang yang melayani Tuhan, dianggap pelayan. Salah satu contoh paling jelas dari pelayanan kepada tuhan, berbicara tentang Yesus, dalam pertemuan, konferensi dan bahkan secara individu, memiliki waktu yang diperlukan untuk berbicara dengan Tuhan, berdoa dan bersyukur, untuk memberitakan firman-Nya, dengan sukacita menghadiri acara-acara gereja dan Kristen, memiliki kesempatan untuk membantu mereka yang paling membutuhkan . Melayani Tuhan dengan cara yang bertanggung jawab, penuh sukacita, penuh syukur, selalu dengan kata-kata cinta kepada Tuhan dan sesama kita, kita harus memiliki keyakinan untuk mengingat pelayanan Tuhan dalam segala hal yang kita timbang, katakan dan lakukan; Dengan demikian, orang-orang di sekitar kita akan dipenuhi dengan perasaan dan semangat ini, dan di atas segalanya, iman kepada Bapa surgawi kita. El pelayanan kepada tuhan, dibingkai dalam firman-Nya, dalam perintah-perintah-Nya dan dalam pesan-pesan alkitabiahnya, jika tidak, kebaktian tidak memiliki validitas apa pun. Untuk mendapatkan informasi terbaik tentang kitab suci dan mengetahui bagaimana menjadi hamba Tuhan, salah satu pilihannya adalah cara membaca alkitab dalam setahunJika kami melakukan pembacaan ini dengan mengklik tautan, Anda akan mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek. Ayat tentang melayani Tuhan Ulangan 10 12 “Sekarang, hai Israel, apakah yang dituntut TUHAN, Allahmu, dari padamu, supaya kamu hidup di jalan-Nya, sehingga kamu mengasihi dan mengabdi kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu?” Tuhan bapa surgawi membutuhkan orang Israel untuk mengikutinya dengan semangat dan panggilan, tetapi tindakan ini harus diberikan dari hati, dari jiwa, dengan kekuatan keteguhan dan keyakinan untuk kitab suci dan suci. Matius 6 24 “Tidak ada yang bisa mengabdi kepada dua tuan; karena dia akan membenci yang satu dan mencintai yang lain, atau dia akan menghargai yang satu dan membenci yang lain. Anda tidak dapat melayani Tuhan dan kekayaan» Nyatakan bahwa pelayanan kepada tuhan Itu harus eksklusif kepada-Nya, tidak mungkin dan negatif bahwa seseorang dapat melayani dua tuan, dia akan datang untuk bersandar pada yang satu lebih dari yang lain, dia akan menyangkal yang satu dan mendukung yang lain, dia tidak akan pernah menikmati kekayaan yang Tuhan Yang Maha Kuasa. penawaran Bapa surgawi. Pelayanan ini harus berpusat pada ajaran Tuhan, Dialah satu-satunya Yang Mahatinggi, satu-satunya yang harus taat dengan mata tertutup dan melampaui apapun. Ibrani 12-28 "Jadi, menerima kami kerajaan yang tak tergoyahkan, marilah kita bersyukur, dan melaluinya marilah kita melayani Tuhan yang menyenangkan-Nya dengan rasa takut dan hormat" Selama kita melakukan pelayanan kepada Tuhan dengan cinta, dengan rasa syukur dan dedikasi dan mereka akan diterima dan efektif untuk Tuhan, menjaga semangat dan rasa takut, sebagai satu-satunya Yang Mahakuasa yang universal. Dalam roh, tubuh dan jiwa kita harus melayani Dia. Kewajiban melayani Tuhan Ayah rumah tangga, suami dan kepala rumah tangga, harus menafkahi keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Kamu harus menyediakan rezeki segala sesuatu yang dibutuhkan anggota keluarga, jika kamu tidak melakukannya, kamu mengingkari iman, itu bertentangan dengan kehendak Tuhan, oleh karena itu kamu tidak melayani-Nya. 1 Timoteo 5 8 Karena jika seseorang tidak menafkahi dirinya sendiri, dan terutama untuk orang-orang seisi rumahnya, ia telah murtad, dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” Yohanes 12-26 “Jika ada yang melayani saya, ikuti saya; dan di mana saya berada, di situ juga ada hamba saya. Jika ada yang melayani saya, Bapa saya akan menghormatinya." Kita semua memiliki kualitas melayani, dengan cara yang berbeda dan kepada orang yang berbeda, tetapi jika kita melakukannya dengan senang hati, dan dengan senang hati melakukannya, ini akan efektif dan terlihat baik di mata Tuhan. Kutipan Alkitab yang dijelaskan menunjukkan bahwa bertindak untuk melayani Bapa Surgawi akan memberi kita pahala yang indah berada di sisi Tuhan kita Yesus, di tempat tinggal yang tidak Dia janjikan dan bahwa hanya orang beriman yang bisa masuk surga. Melayani Tuhan dengan adil Yohanes 13-15 Karena Aku telah memberikan teladan kepadamu, supaya kamu juga melakukan seperti yang telah Aku lakukan kepadamu». 1 Timotius 1-16 "Namun, untuk ini saya diterima ke dalam belas kasihan, sehingga dalam diri saya, yang pertama, Yesus Kristus mungkin menunjukkan segalanya su kesabaran yang luar biasa, sebagai contoh bagi orang-orang yang kelak beriman kepada-Nya untuk hidup yang kekal. Melalui kitab suci, Tuhan menunjukkan fakta bahwa dia mengorbankan putranya untuk menyelamatkan kita, yang berarti bahwa dia mengorbankan hartanya yang paling berharga untuk umat-Nya. Yesus dengan segala belas kasihan-Nya disalibkan sebagai seorang hamba oleh perintah-perintah bapa surgawi-Nya. Inilah contoh-contoh yang harus kita tiru dan ikuti. Untuk mencapai pelayanan yang benar kepada Tuhan, kita harus membuat kata suci diketahui, kita harus mengungkapkan apa yang dia butuhkan dari kita, contoh ini harus diberikan dari komunitas minimal, seperti keluarga kita, teman dan lingkungan kita, bersikap adil terhadap situasi apa pun yang terungkap. prinsip-prinsip alkitabiah kita. Kesaksian tentang kebesaran Bapa Surgawi dan janji-janjinya akan menjadi rekomendasi terbaik bagi orang-orang untuk mengikuti jalan mereka dengan iman, dan dari kasih untuk memahami misi yang kita masing-masing miliki dalam kehidupan, dengan cara ini, kita dapat meninggalkan bekas yang tak terhapuskan , kesaksian Anda sendiri akan selalu penting bagi kita yang mempercayai seorang ayah. Mentalitas hamba kepada Tuhan di atas segalanya Untuk lebih memahami konsep ini, kita dapat melihat Acrostic berikut Senyum Keunggulan Tanggung jawab Kehidupan I-deal aku hargai Dari apa yang diuraikan di atas, kita dapat melihat bahwa kata melayani membingkai seluruh tujuan pelayanan Tuhan, apa yang Dia inginkan bagi umat-Nya, bahwa kita mengikuti jalan-Nya. Untuk melayani kita harus melakukannya dengan suka cita, selalu dengan senyuman untuk orang lain, bersikap menyenangkan kepada orang yang dekat. Mencari keunggulan dalam segala hal yang kita lakukan, cari dan katakan, menjadi sempurna dengan kata-kata kita dan, setiap hari, lebih baik. Dengan tanggung jawab untuk memastikan bahwa apa yang kita khotbahkan, dalam firman Tuhan tertentu, dengan asumsi doa menantang dan membantu orang lain. Dedikasikan seluruh hidup Anda sepenuhnya untuk mengikuti jalan Injil, sebagai satu-satunya jalan menuju tempat kediaman Tuhan. Hanya satu ideal yang ada dan itu adalah Tuhan sebagai sosok universal di atas segalanya, putranya Yesus, kita tidak boleh menyerah pada spiritualitas lain dan itu mengarah pada penghormatan terhadap apa yang kita sampaikan, khotbahkan, dan bicarakan kepada orang-orang. Semakin banyak belajar dan / atau bacaan yang kita dedikasikan untuk kitab suci, semakin lancar dan benar kata-kata kita, untuk ini penting untuk diingat bahwa kita adalah apa yang dikatakan oleh teladan kita dan sering kali kita berkhotbah dengan senyuman, kami selalu memberikan contoh kami sendiri. Isi artikel mengikuti prinsip kami etika editorial. Untuk melaporkan kesalahan, klik di sini. Oleh Ps. Dr. Donald S. Whitney. 1 Petrus 410 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Matius 2028 “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang .” Melayani Tuhan bukanlah sesuatu yang main-main. Betapa tidak! Taruhannya adalah nyawa kita. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepadaNya itu menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa dari apa yang dimilikinya. Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga mencakup pelayanan di belakang layar seperti misalnya menjemput mereka yang tidak memiliki kendaraan ke gereja, memimpin kelas balita, mencuci piring-piring kotor selesai acara ramah tamah dan memarkir kendaraan dihalaman gereja. Melayani dapat terlihat nyata di hadapan orang banyak seperti memimpin nyanyi, tetapi dapat pula tidak terlihat oleh orang banyak seperti mengatur kursi gereja. Sifat “kedagingan” kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang tidak dilihat orang. Sifat kedagingan kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang perlu dilakukaan secara rutin. Dua dari antara dosa-dosa yang mematikan kemalasan dan kesombongan. Kedua dosa itu memburamkan mata kita dan memborgol tangan dan kaki kita sehingga kita tidak dapat melayani walau kita tahu bahwa kita seharusnya melayani. Atau kalau kita melayani pun, kita tidak melakukannya sebagaimana yang kita inginkan. Kalau kita tidak mendisiplin diri untuk melayani demi Tuhan Yesus dan KerajaanNya, kita hanya akan melayani sekali-sekali saja, atau kalau kita merasa waktunya tepat saja, atau kita hanya melayani diri sendiri. Bila demikian, nanti di hadapan tahta pengadilan Allah, kita akan sangat menyesal. TUHAN MENGHENDAKI SETIAP ORANG PERCAYA MELAYANI Ketika Tuhan memanggil orang-orang pilihanNya, Ia tidak memanggil mereka untuk menganggur saja. Sewaktu kita dilahirkan kembali dan dosa-dosa kita diampuni, darah Tuhan Yesus Kristus menyucikan hati nurani kita ibrani 914, supaya kita dapat “melayani Allah yang hidup”. “Layanilah seorang akan yang lain” 1 Petrus 410 . Itu adalah amanat bagi setiap orang Kristen lahir baru. Tentu saja, adanya motif yang benar-benar sangatlah penting dalam melaksanakan pelayanan bagi Tuhan. Yang sangat mengagumkan adalah kehadiran Tuhan kita di dunia semata-mata untuk melayani dan menjadi pelayan bagi manusia Mat. 2028; Luk. 2227. Pelayanan terbesar yang Yesus lakukan bagi kita adalah mengorbankan nyawa-Nya agar kita diselamatkan. Ada pun bentuk pelayanan kita di dunia ini adalah melakukan tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita dan meneladani kehidupan Kristus selama hidup-Nya di dunia 1 Apakah melayani Tuhan merupakan pilihan atau tujuan hidup kita? 1. Kita diciptakan untuk melayani Allah. Alkitab berkata Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkannya untuk kita Hal-hal yang baik inilah pelayanan kita. Kapanpun kita melakukan hal yang baik terhadap orang lain, asalkan kita melakukannya untuk Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Allah Kol. 323; Mat. 2540; 45. 2. Kita diselamatkan untuk melayani Allah. Allah menebus kita supaya kita bisa melakukan pekerjaan kudusnya. Kita tidak diselamatkan oleh pelayanan, tetapi kita diselamatkan untuk pelayanan. Dalam kerajaan Allah, kita memiliki sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk dilaksanakan. Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kepada kehidupan kita. Yesus harus mengorbankan nyawaNya sendiri untuk membeli keselamatan kita. Kita tidak melayani Allah karena rasa bersalah atau ketakutan atau bahkan kewajiban, tetapi karena sukacita dan ucapan syukur yang dalam atas apa yang telah Dia kerjakan bagi kita. Kita berhutang nyawa kepadaNya 1Kor. 620. Melalui keselamatan, masa lalu kita telah diampuni, masa kini kita diberi makna, dan masa depan kita dijamin. Istilah lain dalam bahasa inggris untuk melayani Allah yang salah dimengerti oleh banyak orang adalah ministry pelayanan sebagai gembala/pendeta. Ketika sebagian orang mendengar kata “pelayanan” mereka berpikir tentang gembala, pendeta, dan rohaniwan profesional, tetapi Allah berkata setiap anggota keluargaNya merupakan seorang pelayan minister. Di dalam Alkitab, kata hamba servant dan pelayanan minister adalah sinonim, seperti halnya service dan ministry. Jika Anda seorang Kristen, Anda merupakan seorang pelayan minister dan Anda melayani serving atau pun ministering. 3. Kita dipanggil untuk melayani Allah. Ketika bertumbuh, kita mungkin mengira bahwa “dipanggil” oleh Allah merupakan sesuatu yang hanya dialami oleh para misionaris, gembala, dan pekerja gereja purna waktu lainnya, tetapi Alkitab berkata bahwa semua orang kristen dipanggil untuk melayani. Panggilan kita untuk keselamatan meliputi panggilan Anda untuk melayani. Keduanya sama. Tidak peduli apa pekerjaan atau karier kita, kita dipanggil untuk pelayanan kristiani purna waktu. Seorang kristen yang tidak melayani merupakan sebuah pernyataan yang bertentangan. Setiap kali kita memakai kemampuan-kemampuan yang diberikan Allah untuk menolong orang lain, kita sedang memenuhi panggilan kita. 4. Kita diperintahkan untuk melayani Allah. Bagi orang-orang Kristen, pelayanan bukanlah pilihan, sesuatu untuk dimasukkan ke dalam jadwal kita jika kita bisa menyediakan waktu. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang untuk melayani dan untuk memberi. Dan kedua kata kerja tersebut seharusnya juga menjadi ciri kehidupan kita di dunia. Kita seharusnya menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Enam Hal yang Harus Menggerakkan Orang Percaya Dalam Melayani Tuhan 1. Tergerak Oleh Kepatuhan / Ketaatan Di dalam kitab Ulangan 134, nabi Musa menulis, “Tuhan, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya kamu harus berbakti dan berpaut.” Ayat tersebut berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah. Di tengah rangkaian kata-kata yang memerintahkan agar kita patuh kepadaNya, terdapat perintah “kepadaNya harus kamu berbakti”. Berbakti kepadaNya berarti mengabdi kepadaNya dan melayani Dia. Ya, kita harus melayani Dia karena kita mau mematuhi Dia. Jika kita tidak melayani Tuhan, itu berarti tidak mematuhi Dia. Jadi, tidak melayani Tuhan adalah suatu dosa. 2. Tergerak Oleh Rasa Syukur / Terima kasih Tidakkah Anda ingat, bagaimana malangnya hidup Anda sebelum mengenal Yesus Kristus, tanpa tujuan dan tanpa harapan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana berdosanya Anda kepada Tuhan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana rasanya ketika Anda tahu bahwa Tuhan Yesus bersedia mati bagi Anda, mengampuni dosa-dosa Anda yang sangat banyak agar Anda selamat dan memberi Anda jaminan hidup kekal di sorga? Seorang yang sungguh sadar bahwa hidupnya saat ini adalah anugerah Tuhan akan mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Ia akan melayani Tuhan seumur hidupnya meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa membalas anugerah Tuhan yang besar itu. Dengan memberikan diriNya sendiri sebagai korban penebusan dosa Anda, Tuhan Yesus sudah melakukan sesuatu yang terbesar bagi Anda. Tidak ada pemberian yang lebih besar daripada itu. Tidakkah Anda menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar yang dapat ia perbuat bagi Anda daripada memberikan dirinya bagi keselamatan Anda? Dia adalah segalanya bagi kita. Kalau kita sebagai hambanya tidak dapat melayani Dia dengan penuh rasa terima kasih, apa yang dapat membuat kita berterima kasih kepadaNya? 3. Tergerak Oleh Sukacita Berikut ini isi pesan Mazmur 1002 “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.” Melayani Tuhan tidak pantas dilakukan dengan hati yang mengomel atau kecut. Kita harus melakukannya dengan sukacita. Pada zaman dahulu kala, hamba-hamba raja sering dijatuhi hukuman mati hanya karena bermuka muram sewaktu melayani sang raja. Ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda kalau Anda tidak dapat melayani Tuhan dengan sukacita. Kalau anda melayani Tuhan hanya karena Anda merasa itu sudah kewajiban Anda, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Kalau Anda melayani Tuhan hanya karena Anda mau masuk surga, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Sebaliknya orang Kristen yang berterima kasih atas apa yang telah Tuhan lakukan baginya akan dapat melayani Tuhan dengan sukacita dan sukarela. 4. Digerakkan Oleh Fakta Sudah Diampuni Jika Anda membaca Yesaya 66-8 di situ Anda mendapati apakah nabi Yesaya menanggapi panggilan Allah dan siap melayani Allah karena ia merasa bersalah? Bukan! Karena Allah sudah menghapus kesalahannya. Anak-anak Allah melayani Tuhan bukan supaya mereka diampuni, tetapi karena mereka sudah diampuni. Jika kita melayani Tuhan hanya karena kita merasa bersalah kalau kita tidak melayani Dia, gambarannya kita ini seperti orang yang melayani dengan kaki yang dirantai pada pergelangannya. Tidak ada kasih dalam pelayanan itu. Yang ada hanyalah upaya dan upaya. Tidak ada sukacita dalam pelayanan itu, yang ada ialah kewajiban dan kejemuan. Kita seharusnya melayani dengan sukcita karena kematian Kristus sudah membebaskan kita dari cengkeraman kuasa dosa. 5. Digerakkan Oleh Kerendahan Hati Yesus adalah hamba yang sempurna. KebesaranNya terlihat dari kesediaanNya merendahkan diri, melayani kedua belas murid-muridNya. Sungguh, suatu kerendahan hati yang mencengangkan. Yesus, Tuhan dan Guru murid-murid itu, mencuci kaki mereka untuk memberi contoh bagaimana murid-muridnya harus melayani dengan kerendahan hati. Dalam kehidupan ini selalu ada kecenderungan dalam diri kita Alkitab menyebutnya sebagai “kedagingan” untuk berkata, “kalau saya harus melayani, saya harus mendapatkan sesuatu. Kalau saya mendapat imbalan, atau mendapat pujian bahwa saya ini rendah hati, atau memperoleh keuntungan bagi diri saya sendiri, saya akan berusaha tampil rendah hati dan mau melayani. Itu namanya bukan melayani seperti Kristus tetapi itu namanya munafik. Dengan kuasa Roh Kudus, kita harus menolak pelayanan yang bermotivasi mementingkan diri sendiri. Itu adalah motivasi yang tidak benar. Kerendahan hati kita dalam melayani harus tulus, “menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri Filipi 23. Orang Kristen seharusnya melayani dengan rendah hati karena hal itu membuat dirnya menjadi semakin seperti Yesus. 6. Digerakkan Oleh Kasih Menurut Galatia 513, pelayanan harus dilakukan atas dasar kasih. Tidak ada “bensin” yang lebih baik untuk menggerakkan kita melayani dan memberi semangat selain kasih. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan, kita melayaniNya bukan demi memperoleh uang, tetapi kita melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Melayani Tuhan bukanlah persoalan suka atau tidak suka. Kita diberi amanat, “pergilah!” maka kita pergi. Kasih Yesuslah yang mendesak kita pergi melayani. Kalau orang-orang Kristen dipenuhi dengan kasih Yesus, mereka akan digerakkan pula oleh kasih Yesus. Hasilnya mereka “tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” 2 korintus 514-15. Mereka melayani Allah dan sesamanya atas dasar kasih Yesus. SETIAP ORANG KRISTEN MEMPUNYAI KARUNIA UNTUK MELAYANI Karunia-karunia Roh menunjukkan peran-peran kita dalam pelayanan. Semua manusia dilahirkan dengan bakat dan talenta tertentu, namun hanya orang percaya yang diberikan karunia-karunia Roh. Karunia-karunia Roh dianugerahkan kepada kita ketika kita dilahirkan kembali dan menjadi bagian dari tubuh Kristus gereja lokal. Gereja Lokal adalah pusat dari pelayanan. Anggota-anggota tubuh Kristus, yaitu jemaat diperlengkap dalam tubuh Kristus untuk keluar melayani semua orang dengan bakat, talenta, dan karunia-karunia yang mereka miliki. KARUNIA-KARUNIA ROH Pada saat Anda diselamatkan, Roh kudus masuk untuk tinggal di dalam diri Anda, Ia membawa serta karunia Roh untuk Anda. Dalam 1 korintus 124, 11, disebutkan bahwa ada bermacam-macam karunia, dan bahwa Roh Kuduslah yang akan menentukan karunia mana yang akan diberikanNya kepada kita. Dan tujuan diberikannya karunia itu adalah untuk melayani “layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Apa pun pandangan teologi Anda tentang karunia Roh, dua hal penting ini yang terungkap dalam 1 Petrus 410 tetap berlaku 1 Kalau Anda adalah orang Kristen, maka Anda mempunyai karunia Roh; 2 Tujuan Allah memberi Anda karunia itu ialah supaya Anda memakainya dalam pelayanan. Banyak orang Kristen yang sudah lama melayani Allah dengan setia, tidak mengetahui dengan pasti karunia apa yang sudah Tuhan berikan kepada mereka. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda tidak perlu mencoba mencaritahu karunia apa yang Anda peroleh, tetapi saya hendak mengatakan bahwa sekalipun Anda tidak dapat mengatakan dengan pasti karunia apa yang ada pada Anda, keselamatan yang sudah Anda peroleh tidak dibatalkan. Cara untuk mencaritahu karunia apa yang ada pada Anda adalah melayani Tuhan, dan temukan dibidang mana Anda begitu sangat menikmati melakukannya. Seandainya Anda mempunyai karunia untuk mengajar, Anda tidak akan betul-betul mengetahui bahwa Anda memiliki karunia mengajar kalau Anda tidak mau mulai mencoba mengajar. Melalui pelayanan kepada orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan dan yang sedang terluka hatinya, Anda mungkin saja mendapati bahwa Anda mempunyai karunia belas kasihan. Saya mendorong agar Anda mendisiplin diri untuk melayani di dalam gereja Anda. Anda tidak harus melayani dalam bidang yang menonjol. Anda tidak harus mempunyai kedudukan yang tinggi. Mereka yang mempunyai hati seorang hamba akan mendapati dirinya digerakkan oleh kasih Yesus sehingga mereka rela melayani sekalipun di luar jam kerja/jam pelayanan yang sudah di tentukan. Orang-orang yang tidak dapat melayani sebagaimana yang mereka kehendaki, yang terhalang oleh keadaan fisiknya, biasanya dapat menjadi pendoa syafaat yang kuat. Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Kalau tidak demikian, hidup kita tidak ada tujuannya. Bukankah Tuhan tidak mau kehidupan kita di dunia ini menjadi sia-sia? UNTUK DIRENUNGKAN DAN DITERAPKAN Ibadah kita kepada Tuhan menggerakkan kita untuk melayani Dia, sedangkan tindakan melayani Tuhan mengekspresikan ibadah kita. Bila kita mau hidup menurut kehendak Allah, kita harus mempunyai keseimbangan dalam kedua hal tersebut. Mereka yang melakukan pelayanan tanpa secara teratur beribadah baik dalam saat teduh pribadi maupun dalam kebaktian bersama pasti melakukan pelayanannya di dalam kedagingannya. Diadaptasi oleh Eva Susanty dari buku Spritual Discipline for The Christian Life oleh Dr. Donald S. Whitney. By Dr. Donald S. Whitney adalah Gembala Sidang di Glenfield Baptist Church, Illinoiis, Amerika Serikat. Penulis buku-buku rohani terlaris di dunia, yang memenangkan banyak penghargaan, antara lain How Can I Be Rure I’m a Christian, Spritual Check-Up dan Family Worship. Ayat Firman Tuhan Tentang Kesempatan HidupKumpulan Ayat Alkitab Tentang KesempatanDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Tentang Kesempatan – Ayat Alkitab tentang kesempatan melayani dalam hidup. Ketika menjalani kehidupan di dunia, ada banyak hal yang mungkin kita hadapi. Terutama soal kesempatan melakukan ini meliputi pekerjaan, pendidikan, kesempatan dekat dengan orang yang dicintai, mengubah nasib, bisnis, dan lain sebagainya. Ada pepatah mengatakan kesempatan tak datang dua ada kesempatan tiba, dan mungkin itu baik, maka ambillah. Jangan lupa sertai dengan doa supaya apa yang kita pilih adalah yang terbaik bagi diri kita juga dimiliki dalam hal pelayanan kepada Tuhan. Kadang, kita ditawari untuk melayani Tuhan, dan harusnya itu diterima sehingga tidak menyesal di kemudian banyak petunjuk-petunjuk penting kehidupan lainnya mengenai kesempatan yang dibahas dalam Alkitab. Di sini, kami akan menjelaskannya secara Ayat Alkitab Tentang KesempatanSimak ulasan lengkap mengenai daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang kesempatan yang baik berikut ini. Anda bisa menyimaknya dalam ayat-ayat di bawah berikut kita mengaku dosa kita, ia setia dan adil untuk mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala I 19Tuhan itu tidak lambat untuk menggenapi janji-Nya karena beberapa kelambatan menghitung, tetapi adalah pasien ke arah Anda, tidak ingin bahwa harus binasa, tetapi bahwa semua harus mencapai II 39Maka Petrus datang dan berkata kepadanya, Tuhan, seberapa sering akan adikku berbuat dosa terhadap aku, dan aku memaafkan dia? Sebanyak tujuh kali?’ Yesus berkata kepadanya, saya tidak mengatakan kepada Anda sebanyak tujuh kali, tapi tujuh puluh kali 1821-22Kemudian Yunus berdoa kepada Tuhan Allah dari dalam perut ikan, mengatakan, aku berseru kepada Tuhan, dari penderitaan saya, dan ia menjawab aku; dari perut Sheol aku menangis, dan Anda mendengar suara saya. Untuk Anda membuang aku ke dalam, ke pusat lautan dan banjir dikelilingi saya; Semua gelombang dan melingkupi Anda melewati 21-3Tetapi ini yang saya sebut pikiran, dan oleh karena itu saya memiliki harapan kasih setia Tuhan tidak pernah berhenti; kemurahan-nya tidak pernah datang ke sebuah akhir; mereka adalah baru setiap pagi; besar adalah 321-23Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaKami juga memiliki berbagai kumpulan daftar ayat Alkitab tentang pembahasan menarik lainnya dalam kehidupan. Simak ulasan lengkapnya pada artikel yang telah publish berikut Ayat Alkitab Tentang Kemurahan HatiKumpulan Ayat Alkitab Tentang KomunikasiAyat Alkitab Tentang Menikmati Masa MudaAkhir KataDemikian ulasan singkat mengenai beberapa ayat alkitab tentang kesempatan melayani. Mudah-mudahan apa yang telah kami bagikan mengenai ayat Alkitab tentang kesempatan ini bisa menginspirasi, memotivasi, dan menyejukkan hati kita Cara Puasa Minta Jodoh KristenDoa Bapa Kami Berbagai Bahasa LengkapCara Menjadi Wanita Kristen yang Bijaksana GambarJesus Christ with the twelve apostles. Christ depicted wearing a white robe with a yellow sash, is kneeling before one of the apostles as He washes the feet of that apostle. The other eleven apostles are gathered around a table having just completed the last supper. They are watching Christ. John 131-20 Bagaimana Kita Dapat Melayani Pikirkan tentang cara-cara orang telah melayani Anda dan anggota keluarga Anda. Yesus berfirman, “Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan” Lukas 2227. Sebagai para pengikut sejati Yesus, kita juga harus melayani sesama. Pelayanan adalah menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Pelayanan yang seperti Kristus tumbuh dari kasih yang tulus bagi Juruselamat dan dari kasih serta kepedulian bagi mereka yang kepadanya Dia memberi kita kesempatan dan arahan untuk membantu. Kasih adalah lebih dari sekadar perasaan; ketika kita mengasihi sesama, kita ingin menolong mereka. Kita semua harus bersedia untuk melayani, terlepas dari pendapatan, usia, atau kedudukan sosial kita. Beberapa orang percaya bahwa hanya yang miskin dan yang rendah yang hendaknya dilayani. Orang lain berpikir bahwa pelayanan hendaknya hanya diberikan oleh yang kaya. Namun Yesus mengajarkan yang sebaliknya. Ketika ibu dari dua murid-Nya meminta-Nya untuk menghormati putra-putranya dalam kerajaan-Nya, Yesus menjawab, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” Matius 2026–27. Ada banyak cara untuk melayani. Kita dapat melayani orang lain secara ekonomi, sosial, jasmani, dan rohani. Sebagai contoh, kita dapat berbagi makanan atau bahan-bahan lainnya dengan mereka yang membutuhkannya. Kita dapat menolong mereka yang membutuhkan dengan memberikan persembahan puasa yang murah hati. Kita dapat menjadi teman bagi pendatang baru. Kita dapat berkebun bagi orang yang lanjut usia atau merawat orang yang sakit. Kita dapat mengajarkan Injil kepada orang yang membutuhkan kebenaran atau menghibur orang yang berduka. Kita dapat melakukan tindakan pelayanan yang kecil dan besar. Kita hendaknya jangan pernah gagal untuk menolong seseorang karena kita tidak mampu melakukan hal-hal yang besar. Seorang janda menceritakan tentang dua anak kecil yang datang ke rumahnya tak lama setelah dia pindah ke sebuah kota baru. Anak-anak tersebut membawakannya keranjang makan siang dan catatan yang berbunyi, “Jika Anda menginginkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, panggillah kami.” Janda itu dijadikan senang oleh kebaikan kecil tersebut dan tidak pernah melupakan hal itu. Tetapi, kadang-kadang, kita harus berkurban banyak untuk melayani seseorang. Juruselamat memberikan nyawa-Nya dalam melayani kita. Pikirkan tentang orang-orang dalam keluarga atau masyarakat Anda yang membutuhkan secara ekonomi, sosial, jasmani, atau rohani. Renungkan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk melayani mereka. Mengapa Juruselamat Ingin Kita Melayani Sesama Mengapa Tuhan ingin kita melayani sesama? Melalui pelayanan para pria dan wanita serta anak lelaki dan perempuan, pekerjaan Allah terlaksana. Presiden Spencer W. Kimball menjelaskan “Allah sungguh memerhatikan kita, dan Dia mengawasi kita. Tetapi biasanya melalui orang lainlah Dia memenuhi kebutuhan kita” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball [2006], 99. Sepanjang kehidupan kita, kita semua bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan pertolongan. Ketika kita bayi, orang tua kita memberikan makanan, memberikan pakaian, dan merawat kita. Tanpa perawatan ini kita sudah mati. Ketika kita tumbuh, orang lain mengajarkan kepada kita keterampilan dan sikap. Banyak dari kita memerlukan perawatan sewaktu sakit atau uang dalam krisis keuangan. Beberapa dari kita memohon kepada Allah agar memberkati orang-orang yang menderita dan kemudian tidak berbuat apa-apa bagi mereka. Kita harus ingat bahwa Allah bekerja melalui kita. Ketika kita saling membantu, kita melayani Allah. Raja Benyamin, seorang raja yang agung pada zaman Kitab Mormon, mengajari rakyatnya asas ini dengan cara hidupnya. Dia melayani mereka sepanjang hidupnya, mencari nafkahnya sendiri alih-alih disokong oleh rakyat. Dalam sebuah khotbah yang terilhami dia menjelaskan mengapa dia senang melayani, dengan mengatakan “Bilamana kamu melakukan pelayanan untuk sesamamu berarti kamu hanya melayani Allahmu …. Dan jika aku, yang kamu sebut rajamu bekerja untuk melayani kamu, lalu tidakkah seharusnya kamu bekerja untuk saling melayani? Mosia 217–18. Apa yang dapat kita lakukan untuk siap memenuhi kebutuhan orang lain? Kita Menerima Berkat-Berkat melalui Pelayanan Apa berkat-berkat yang kita terima melalui pelayanan kepada orang lain? Ketika kita melayani orang lain kita memperoleh berkat-berkat yang penting. Melalui pelayanan kita meningkatkan kemampuan kita untuk mengasihi. Kita menjadi semakin tidak mementingkan diri. Sewaktu kita memikirkan masalah orang lain, masalah kita sendiri terlihat lebih ringan. Kita harus melayani orang lain untuk memperoleh kehidupan kekal. Allah telah berfirman bahwa mereka yang hidup bersama-Nya harus mengasihi serta melayani anak-anak-Nya lihat Matius 2534–40. Ketika kita memerhatikan kehidupan orang-orang yang melayani dengan tidak mementingkan diri, kita dapat melihat bahwa mereka memperoleh lebih banyak daripada yang mereka berikan. Salah satu orang semacam itu adalah Orang Suci Zaman Akhir yang bernama Paul yang kehilangan fungsi kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan. Beberapa orang mungkin menjadi sedih dan merasa tak berguna, namun sebaliknya Paul memilih untuk memikirkan orang lain. Dia mempelajari sebuah usaha dan memperoleh cukup uang untuk membeli sebuah rumah. Di sana dia dan istrinya menyediakan tempat bagi banyak anak yang tak diinginkan, yang tunawisma. Beberapa di antaranya cacat parah. Sampai kematiannya 20 tahun kemudian, dia melayani anak-anak ini dan orang lain. Sebagai balasan dia sangat dikasihi, dan pikirannya teralihkan dari keadaan kakinya yang lumpuh. Dia tumbuh dekat dengan Tuhan. Presiden Spencer W. Kimball mengatakan, “Kita menjadi pribadi yang lebih bermakna ketika kita melayani orang lain—sesungguhnya, adalah lebih mudah ’menemukan diri kita sendiri karena ada lebih banyak dari diri kita untuk ditemukan!” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball, 104. Kesempatan untuk Melayani Beberapa dari kita hanya melayani mereka yang keberadaannya di dekat kita, kita senangi dan menghindari yang lain. Tetapi, Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi dan melayani setiap orang. Ada banyak kesempatan untuk melayani lihat Mosia 415–19. Kita dapat melayani anggota keluarga kita. Para suami dan istri hendaknya menyadari kebutuhan satu sama lain. Para orang tua hendaknya melayani anak-anak mereka bukan hanya dengan memberikan makanan dan pakaian kepada mereka tetapi juga dengan mengajar dan dengan bermain serta bekerja bersama mereka. Anak-anak dapat melayani dengan membantu melakukan pekerjaan rumah serta dengan menolong kakak dan adik. Para suami dan istri saling melayani dan menolong. Mereka dapat saling menolong merawat anak-anak, dan mereka dapat saling mendukung dalam minat dan pengejaran individu mereka. Seorang ibu dan ayah mungkin berkurban untuk mengirim anaknya ke misi. Seorang kakak lelaki dapat menghibur adik perempuannya yang takut akan kegelapan atau menolongnya belajar membaca. Para nabi kita telah memberi tahu kita bahwa sebuah keluarga adalah unit paling penting dalam masyarakat. Kita juga harus melayani keluarga kita lihat Mosia 414–15. Kita memiliki banyak kesempatan untuk melayani tetangga kita, teman-teman kita, bahkan orang asing. Jika seorang tetangga mengalami kesulitan dalam menuai hasil ladang sebelum sebuah badai, kita dapat membantu. Jika seorang ibu sedang sakit, kita dapat mengawasi anak-anaknya atau menolongnya melakukan pekerjaan rumah. Jika seorang pemuda tidak aktif di Gereja, kita dapat membimbingnya kembali. Jika seorang anak dicemooh, kita dapat berteman dengannya dan membujuk orang lain untuk menjadi baik hati. Kita tidak perlu mengenal orang-orang yang kita layani. Kita hendaknya mencari cara-cara untuk melayani sebanyak mungkin anak-anak Bapa Surgawi kita. Jika kita memiliki bakat-bakat khusus, kita hendaknya menggunakannya untuk melayani orang lain. Allah memberkati kita dengan bakat dan kemampuan untuk menolong meningkatkan kehidupan orang lain. Kita memiliki kesempatan untuk melayani di Gereja. Satu tujuan organisasi Gereja adalah memberi kita kesempatan untuk saling menolong. Para anggota Gereja melayani dengan melakukan pekerjaan misionaris, menerima tugas-tugas kepemimpinan, mengunjungi anggota Gereja yang lain, mengajar di kelas-kelas, serta melakukan pekerjaan Gereja yang lain. Dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir tidak ada rohaniwan yang dibayar, jadi anggota biasa harus melaksanakan semua kegiatan Gereja. Bagaimana kita dapat memberikan cukup waktu kepada keluarga kita, bahkan dengan banyaknya kesempatan kita untuk memberikan pelayanan dalam Gereja dan masyarakat? Kristus Adalah Teladan Pelayanan yang Sempurna Apa saja kisah tulisan suci favorit Anda mengenai Juruselamat memberikan teladan pelayanan? Juruselamat menyediakan teladan pelayanan yang sempurna. Dia menjelaskan bahwa Dia tidak datang ke bumi untuk dilayani melainkan untuk melayani serta untuk memberikan nyawa-Nya bagi kita lihat Matius 2028. Yesus Kristus mengasihi kita semua lebih daripada yang dapat kita pahami. Ketika Dia berada di bumi Dia melayani yang miskin, yang terabaikan, yang berdosa, yang dihina. Dia mengajarkan Injil kepada semua orang yang mau mendengarkan, memberi makan orang banyak yang kelaparan yang datang untuk mendengar-Nya, menyembuhkan yang sakit, dan membangkitkan yang mati. Dia adalah Pencipta bumi dan Juruselamat kita, namun Dia melakukan banyak tindakan pelayanan dengan rendah hati. Tepat sebelum Penyaliban-Nya Dia bertemu dengan para murid-Nya. Setelah mengajar mereka, Dia mengambil ember berisi air dan handuk serta membasuh kaki mereka lihat Yohanes 134–10; lihat juga gambar di bab ini. Pada masa itu membasuh kaki tamu merupakan tanda penghormatan dan biasanya dilakukan oleh seorang hamba. Yesus melakukan hal itu sebagai contoh akan kasih dan pelayanan. Ketika kita dengan sukarela melayani orang lain dalam semangat kasih, kita menjadi lebih seperti Kristus. Apa yang dapat kita pelajari dari teladan pelayanan Juruselamat? Tulisan Suci Tambahan Mosia 2 khotbah Raja Benyamin mengenai pelayanan A&P 815 menopang, meneguhkan, memperkuat Kolose 323–24 melayani orang lain sebagaimana Anda mau melayani Tuhan Alma 17–18 Amon melayani raja Galatia 513 melayani satu sama lain dengan kasih Feb 12, 2014 in ministry Mengapa melayani? Kalau pertanyaan ini diarahkan kepada kita, apa jawaban kita? Karena ingin aktif di gereja atau di persekutuan. Karena ingin memanfaatkan talenta untuk pekerjaan Tuhan. Atau mungkin ada alasan yang lainnya. Memutuskan terlibat dalam suatu pelayanan memang mudah, tapi tidak mudah untuk tetap terus melayani. Mengapa? Karena setelah memulai pelayanan kita akan menghadapi berbagai ujian dalam pelayanan. Hubungan dengan sesama pelayan, kelelahan karena beratnya pelayanan dan lainnya. Namun, satu hal yang paling sering membuat kita jatuh adalah motivasi ingin dipuji dan diperhatikan. Ketika kita tidak lagi dilihat atau diperhatikan, motivasi melayani jatuh dan kita bisa berhenti dari pelayanan. Motivasi Melayani yang Benar Untuk itulah sangat penting bagi kita untuk memulai pelayanan dengan motivasi yang benar. Motivasi melayani yang benar adalah ucapan syukur karena kasih dan keselamatan yang telah Allah limpahkan dalam kehidupan kita. Hanya dengan motivasi demikianlah kita bisa mengatasi tantangan dan kesulitan dalam pelayanan. Saat kita menerima tugas pelayanan dengan motivasi melayani yang baik, Tuhan juga melengkapi kita dengan karunia-karunia rohani. Tujuannya adalah supaya setiap kita yang melayani dapat bekerja dengan semaksimal mungkin dan bagi kemuliaan Allah. Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan bahwa Allah memperlengkapi orang-orang yang melayani. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Roma 124-8 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. 1 Petrus 411 Juga ayat lainnya seperti dalam 1 Korintus 126-11, 1 Korintus 1227-31, dan Efesus 47-13 Tuhan telah memperlengkapi kita anak-anaknya supaya bisa melayani dengan baik. Jadi tunggu apa lagi? Mari ikut serta dalam pelayanan pekerjaan Tuhan! Tapi ingat motivasi pelayanan harus benar. Semua hanya dari Tuhan, oleh Tuhan, dan bagi Tuhan. Bukan untuk diri sendiri. Motivasi melayani yang benar Baca juga artikel-artikel dalam tema Pelayanan Sumber Gambar Recommended for you

5 contoh melayani tuhan